produk banyumas batik kawungmas dawuhan banyumas

Produk Banyumas berikutnya setelah batik desa Kejawar, adalah Batik Kawungmas, desa Dawuhan, Banyumas. Kali ini tim Produk Banyumas mendapat kesempatan untuk mendokumentasikan proses pewarnaan batik Kawungmas.

Teknik pewarnaan yang dikerjakan di Kawungmas ada tiga cara. Yaitu, bisa melalui pencelupan, dengan bantuan sinar matahari, dan oles. Ketiga teknik tersebut memberikan hasil pewarnaan yang berbeda-beda.

Sebelum pemotretan produk batiknya, tim Produk Banyumas mendokumentasikan wawancara dengan Dwi Nurayati, pemilik batik Kawungmas. Menurut bu Yati, sapaan Dwi Nurayati, proses pembuatan batik memang dikerjakan di rumah ibu-ibu anggota Kawungmas. Sedangkan proses pewarnaan dan finishing dikerjakan di Kawungmas.

Menurut bu Yati, Kawungmas merupakan nama dari kelompok pengrajin batik di desa Dawuhan, Banyumas. Dibentuk September 2014, Kawungmas kini beranggotakan 14 orang ibu-ibu rumah tangga.

Kawungmas dibentuk dengan motivasi untuk tetap melestarikan tradisi budaya batik yang ada di Dawuhan. Sekaligus untuk memberdayakan perempuan Dawuhan yang berimbas pada tambahan penghasilan keluarga. Pada perkembangannya, justru aktifitas Kawungmas dapat membantu mengurangi pengangguran di Dawuhan.

Hal istimewa lainnya dari Kawungmas, yaitu salah satu motif batiknya sudah mendapatkan hak paten. Bahkan hak patennya diserahkan langsung oleh Presiden Jokowidodo dan didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Batik Kawungmas yang dipatenkan ini dinamakan Batik Kerisan atau Karisma.

Motif-motif yang ada di batik Kerisan, digambarkan dari unsur-unsur yang ada di desa Dawuhan. Keris sebagai inti dari motif batik Kerisan, melambangkan desa Dawuhan sebagai desa budaya dan juga tempat benda-benda pusaka Banyumas berada. Di atas keris, digambarkan bunga mawar sebagai perlambang wewangian untuk penghormatan bagi leluhur.

Motif keris dan mawar kemudianĀ  dikelilingi oleh motif-motif tanaman yang ada di Dawuhan dan menghasilkan secara ekonomi. Yaitu terdapat motif

  • Manggar : Melambangkan profesi sebagian warga Dawuhan sebagai penderes kelapa
  • Uceng : perlambang tanaman pohon melinjo yang dipanen sebagian ibu-ibu Dawuhan sebagai tambahan penghasilan untuk keluarga
  • Jahe : tanaman yang banyak dibudidayakan di Dawuhan dengan segala manfaatnya.

Selain itu, digambarkan juga di batik Kerisan, pohon Wergu tanaman endemik khas Dawuhan. Tidak ketinggalan dimasukkan motif kawung sebagai identitas penamaan kelompok Kawungmas.

Cerita lengkap wawancaranya dapat dilihat diĀ Video Liputan Batik Kawungmas, Dawuhan, Banyumas :

 

 

 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *