Sandal classic Bandol Banyumas

Kenitenprodukbanyumas.id . Satu lagi keunikan kerajinan khas Banyumas adalah Sandal Bandol. Bandol sendiri merupakan akronim dari “ban bodol“, yang berarti ini adalah kerajinan sandal yang memanfaatkan ban yang sudah rusak. Dulu penggunaan limbah ban ini bukannya tanpa alasan. Selain memanfaatkan limbah ban bekas yang tidak terpakai, juga bahan dari karet ban ketika dijadikan sandal, bisa menjadikan sandal yang awet, kuat, dan tahan air.

Pusat kerajinan sandal bandol dikenal luas berada di Grumbul Banaran, Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, sejak tahun 1950. Daryanto (58), salah satu perajinnya, bertutur bahwa dia adalah generasi ketiga perajin sandal bandol Banaran yang mewarisi keterampilan dari ayahnya.

Bandol Kerajinan Sandal Classic khas Banyumas
Daryanto Perajin sandal bandol Banyumas

Tahun 1997, setelah beberapa lama bekerja di Jakarta, Pak Dar, panggilan akrab Daryanto, memutuskan untuk melanjutkan usaha keluarganya tersebut. Hanya saja, Pak Dar merasa persaingan antar perajin sandal Bandol di Banaran sudah terasa tidak sehat lagi. Daryanto kemudian memilih untuk pindah dari Banaran dan tinggal di Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Desa yang sebetulnya tidak begitu jauh dari sentra sandal bandol Banaran.

Bertempat di rumahnya sendiri di Desa Keniten inilah, Pak Dar memulai usaha sandal bandolnya sendiri. Menggunakan nama brand-nya sendiri, Bandolan Banyumas, Pak Dar terus berusaha agar sandal bandol tetap diterima pasar dan terus memiliki peminat. Untuk ini, dia terus berkreasi menciptakan desain sandal baru dengan tetap memanfaatkan bahan limbah karet ban.

Berkali-kali dia ke Sidorarjo, Jawa Timur, guna mengikuti pelatihan pengembangan produk, hingga kemudian mendapatkan sertifikasi kualitas produk.

Bandol Kerajinan Sandal Classic khas Banyumas
Produksi Bandol Kerajinan Sandal Classic khas Banyumas

“Di sana (Sidoarjo), kami diajari mulai memilih bahan, teknik pengeleman, hingga pengerjaan untuk mendapatkan produk sandal yang berkualitas.” tutur Pak Dar saat Produkbanyumas berkunjung ke rumahnya di Desa Keniten RT 02 RW 04, Kedungbanteng.

“Bahkan kami juga diajari mengitung Harga Pokok Penjualan (HPP), juga dasar pemasaran online,” sambung Daryanto.

Maka tidak heran, ketika dia mencoba mempromosikan sandal bandol di internet, berbagai pesanan datang dari luar Jawa. Bahkan pemesanan datang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Ambon.

Guna memenuhi selera pasar untuk model-model sandal terbaru, Pak Dar menggunakan bahan karet bladder. Yaitu karet limbah dari cetakan ban. Bahan ini disamping lebih mudah dibentuk, juga membuat sandal jadinya lebih nyaman.

Ketika pandemi datang, usaha Bandolan Banyumas pun terkena dampaknya. Penjualan sandal bandol pun merosot tajam. Guna mengembalikan kondisi ini, salah satu langkah yang diambil Pak Dar adalah mencoba bekerja dengan Produk Banyumas untuk memasarkan sandal bandol secara online.

Bandol Kerajinan Sandal Classic khas Banyumas
Sandal classic Bandol Banyumas

Pemesanan Sandal Classic Bandol khas Banyumas bisa menghubungi nomor WhatsApp : 083 863 150 405

=======

1. Direktori Informasi Bandol sandal classic kerajinan khas Banyumas

 

2. Video liputan Sandal Classic Bandol khas Banyumas :

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *