kerajinan stik es krim banyumas

Kalibagor, produkbanyumas.id – Selain Stik Drum dan Miniatur Truk Oleng, desa Kalibagor juga punya Produk Banyumas lainnya, yaitu produksi stik es krim. Adalah Pak Pono, warga desa Kalibagor RT 02 RW 03, kecamatan Kalibagor, Banyumas, perajin stik es krim sejak tahun 2007.

Ketika ditemui di tempat produksi yang sekaligus rumahnya, di sela-sela mengerjakan stik es, Pak Pono banyak bercerita tentang pasang-surut usahanya.

kerajinan stik es krim banyumas
Pak Pono pengrajin stik es krim desa Kalibagor Banyumas

Dimulai dari 2007, waktu itu Pak Pono masih bekerja di produsen tusuk sate. Di situ, Pak Pono mencoba membuat stik es krim dengan bambu yang jadi bahan pembuat tusuk sate. Ternyata percobaan Pak Pono membuat stik es krim dan kemudian mencoba memasarkannya itu diminati oleh pasar. Kemudian, pemilik usaha tusuk sate tempat Pak Pono bekerja, mendorongnya untuk membuka usaha sendiri.

Tantangan membuka usaha sendiri pun dimulai. Mulai dari mengusahakan sendiri bahan baku, produksi sendiri, dan memasarkan sendiri. Awalnya, Pak Pono masih menggunakan bambu bakunya. Karena belum memiliki mesin bubut sendiri, setiap stik es-nya dia gosok-gosok secara manual untuk mendapatkan bentuk stik yang diinginkan.

Modal terbatas, pengerjaan masih manual, serta produksi dan mencari-cari pasar yang masih dikerjakannya sendiri, memaksa Pak Pono untuk meninggalkan usahanya ini. Pak Pono kembali bekerja, kali ini di Cirebon. Tapi justru dari Cirebon inilah selain mengumpulkan uang untuk menambah modal, Pak Pono juga bertemu dengan pengepul yang mau membeli produksi stiknya. Dia pun kembali ke Kalibagor dengan membawa modal untuk membeli mesin bubut untuk mempercepat dan menambah kapasitas produksi stiknya.

mesin bubut stik es krim
Mesin bubut stik es krim

Atas saran dari salah satu pengepul stik di Sokaraja, Banyumas, bahan baku stik es krim pun diganti dengan limbah kayu triplek yang lebih mudah pengolahannya.

Saat ini Pak Pono sudah bisa mempekerjakan 6 orang. Masing-masing pekerja ini mengerjakan pekerjaannya dari rumah masing-masing. Dengan bantuan pekerja ini, tiap harinya Pak Pono bisa memproduksi 150 pack stik es krim. Dalam sekali pengiriman, bisa mengirimkan 100 bal, dimana 1 bal-nya berisi 20 pack.

Kondisi usaha stik es yang terlihat laris ini, mendorong munculnya usaha-usaha sejenis di desa Kalibagor. Sempat menjadikan Kalibagor sebagai sentra industri stik es krim di Banyumas.

Hanya saja, badai pandemi COVID-19 kemudian datang. Mendadak pasar menjadi lesu. Satu per satu perajin stik es krim menutup usahanya. Saat ini hanya usaha stik es Pak Pono yang masih bertahan.

Salah satu strategi bertahan Pak Pono adalah dengan menerima bahan baku dari pengepul, tidak lagi membeli bahan baku sendiri. Ini tentu dapat memangkas fix cost, walaupun memang memperkecil keuntungan. Karena bagaimanapun juga, membeli bahan baku sendiri akan lebih ekonomis dibanding hitungan bahan baku dari pengepul. Jadi, nanti kalau ekonomi sudah kembali pulih, Pak Pono akan kembali membeli bahan bakunya sendiri.

Produksi kerajinan stik Pak Pono, menghasilkan 2 jenis stik. Stik yang tebal digunakan untuk makanan dan es. Sedangkan stik yang lebih tipis diperuntukkan buat mainan.

Harga Kerajinan Stik Es Krim Pak Pono, Desa Kalibagor , Banyumas :

  • Stik yang tipis : Rp 2.500
  • Stik yang tebal : Rp. 5.000

 

 

Video liputan Kerajinan Stik Es Krim Desa Kalibagor, Banyumas :

Kiriman serupa

1 Komentar

  1. Mantap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *